Kementan Minta Perkuat Teknologi Mekanisasi Dalam Hadapi Krisis Pangan Global

Sumber: Istimewa 

KabarRestorasi.com, Jakarta - Dalam Rapat Kerja (Raker) teknis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2023, Menteri Pertanian Syahrul Yasin meminta kementerian untuk melakukan intervensi teknologi mekanisasi terhadap dunia pertanian.

“Intervensi teknologi mekanisasi sangat penting dalam meningkatkan produksi pangan nasional,” kata Yasin, dikutip dari tvonenews, Jumat (27/01/2023).

Untuk itu, Syahrul mendorong jajaran Ditjen PSP untuk memperluas penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di seluruh Indonesia, salah satunya lewat program taksi alsintan.

"Saya berharap pada bulan Maret nanti, perluasan Taksi Alsintan sudah selesai. Taksi Alsintan harus kita implementasikan untuk membantu petani meningkatkan produksi," ucapnya.

Dalam meningkatkan produksi industri pertanian, dia menyebutkan betapa pentingnya tata kelola air sebagai sumber pertanian, hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan data dan informasi iklim melalui Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). 

BacaJuga: Usai Ketemu Gibran di Solo, Kini Prabowo Ketemu Menantu Jokowi di Medan

Dia mengatakan, tantangan sektor pertanian di Indonesia adalah alih fungsi lahan. Kementan telah melakukan berbagai upaya pencegahan sebagai tindak lanjut UU 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), dia juga meminta pemerintahan desa untuk aktif dalam mencegah laju alih fungsi lahan.

“Pemerintah daerah harus memiliki ketegasan serta perencanaan yang baik dalam menjaga lahan pertanian dan alokasi lahan untuk kegiatan pembangunan lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan demi menjaga produktivitas lahan pertanian,” tegasnya. 

Mengenai hal tersebut, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil menyampaikan rasa terima kasih atas arahan Mentan Syahrul dalam mempercepat laju pembangunan sektor pertanian Indonesia yang lebih kuat dan modern.

Dia mengungkapkan, pada tahun ini, seluruh jajarannya telah mempersiapkan program dan kebijakan yang disesuaikan, terkait kasus krisis pangan global.

"Kami terus berupaya menekan kehilangan hasil panen padi dengan mengoptimalkan pemanfaatan KUR pertanian. Karena itu kita berharap para Kepala Dinas Pertanian memanfaatkan dan mengawal program dan kebijakan-kebijakan tersebut dengan baik," ujarnya.

LihatJuga: Melihat Keakraban Prabowo Subianto dengan Gibran di Dunia Medsos

Kedepannya, Ali berharap jajaran PSP menjadi penggerak utama dalam mengimplementasikan berbagai program yang telah disiapkan.

"Saya berharap semua berperan sebagai penggerak utama (prime mover) dan pengarah (trend setter) menuju pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern," pungkasnya.

Berita Terkait

Komentar

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p