KabarRestorasi.com, Jakarta - Dalam pidato pembukaan Seminar Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan Dewan Pers,Kamis 26 Januari 2023, Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada para Pers untuk menjaga Kesatuan Negeri dalam memerangi berita palsu atau Hoax pada pemilu 2024 nanti.
"Pers sebagai institusi yang memiliki standar etik dan standar akurasi yang tinggi, serta budaya check dan recheck dapat menjadi pilihan utama untuk mengawal dan mengarahkan masyarakat pada pilihan-pilihan yang rasional dan obyektif, bukan pilihan yang berdasarkan pada kebencian atau ketidak-sukaan pada salah satu kelompok" kata Mahfud, dikutip dari tvonenews, Jumat (27/01/2023).
Pihaknya mengatakan, berdasarkan pengalaman pada pemilu 2014 dan 2019, fenomena pemberitaan hoaks sangat merajalela di media sosial.
"Pers sebagai salah satu pilar demokrasi memiliki peran strategis dalam membendung dan menjadi jalan keluar bagi kian maraknya hoax dan disinformasi menjelang dan selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang disebarluaskan terutama melalui media sosial," ucapnya.
Lebih lanjut, Mahfud meminta kepada dewan pers untuk memiliki kemampuan dan kesadaran dalam memainkan peran strategis dan sentral tersebut.
"Misalnya selektif memilih narasumber yang kompeten dan bertanggung jawab, memilih judul dan angle berita yang konstruktif sehingga tidak larut dalam praktik dan fenomena clickbait, dalam arti membuat judul berita yang bombastis yang terkadang tidak sesuai dengan isi beritanya," ujarnya.
Mahfud berpesan dewan pers menjadi rujukan pertama bagi rakyat dalam pemilu 2024 mendatang, yang didasari oleh rasa pertimbangan kepentingan keutuhan, kesatuan, dan kemajuan bangsa, bukan didasari oleh sentimen pribadi atau kelompok.
"Semua itu harus disertai dengan kemampuan para wartawan di lapangan yang dibekali dengan kemampuan teknis dan wawasan yang memadai," jelasnya.